YOGYA - Pemerintah Kota Yogyakarta mengungkap tengah menyiapkan modifikasi becak kayuh yang dapat melaju hingga 20 kilometer per jam dengan tanpa menguras tenaga pengayuhnya. Hal tersebut dilakukan untuk mengakomodasi keinginan penarik becak yang belakangan marak beralih ke becak motor.
Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogyakarta, Affrio Jumat (31/3/2017) mengatakan modifikasi yang bakal dibuat pemda bukan merupakan becak motor seperti yang banyak ditemui belakangan. "Tidak menggunakan bahan bakar minyak, kalau betor kan pakai mesin motor, kalau yang kita siapkan tak begitu," ungkapnya.
Alat bantu penggerak minimum menurut Affrio bakal dipasang dengan konsep hybrid dengan memanfaatkan tenaga listrik ataupun gas. Kecepatannya bahkan diklaim bisa mencapai 20 kilometer per jam yang tentu saja bakal membuat becak melaju lebih cepat daripada becak kayuh biasa.
"Prinsipnya membantu pengayuh becak, bila lelah maka menggunakan dinamo listrik atau gas yang ada di becaknya. Tetap kendaraan tradisional tapi juga mengadopsi kemajuan jaman," lanjutnya.
Becak modifikasi ini nantinya bakal mengusung sisi keamanan berbeda yakni mengenakan rem di masing-masing roda juga dilengkapi pengaman untuk kursi penumpang. "Konsepnya full body jadi kita modifikasi semua bagian, kalau belok kanan berarti semua bagian ikut belok ke kanan, lebih aerodinamis," ungkapnya lagi.
Pj Walikota Yogyakarta Sulistyo meminta pengemudi becak motor untuk bersabar menanti desain becak baru tersebut jadi dan bisa diproduksi. Sulis tak punya pilihan lain mengingat keberadaan becak motor tak bisa dilegalkan lantaran bertentangan dengan undang-undang.
"Kita tak bisa mengesahkan karena bertentangan dengan aturan, kalau mau disahkan juga salah. Mudah-mudahan bisa cepat disahkan becak yang lebih manusiawi dan tentu saja sejalan dengan aturan yang berlaku," ungkapnya. (Fxh)

[sumber : krjogja]